Sabtu, 26 Juni 2010

someone new

Pagi di Hogwarts kali ini cepat sekali, kamar ini berwarna hijau terang, aku tak perlu keluar untuk memastikan apakah matahari sudah menampakkan wajahnya atau belum, sungguh membuang waktu saja!
Walaupun begitu, aku masih lelah, aku tak ingin segera bangkit dari tempat tidurku dan memulai kembali semuanya! Yah, Voldemort telah mati, aku tak bersedih, malah justru merasakan sebaliknya, well- setidaknya keluargaku sudah bebas, dan juga dia.....
Suasana Hogwarts sudah kembali seperti biasanya, jauh sebelum Voldemort meneror dengan kegelapannya bahkan mungkin atmosfer disini terasa lebih menenangkan atau panas. Setiap murid yang dipulangkan sudah kembali bersekolah -termasuk aku tentu saja- tak ada alasan lagi para orangtua untuk mengambil anak mereka, kini Hogwarts sudah aman, dunia sihir sudah aman.
Potter juga kembali menjadi sorotan- seperti kejadian kejadian menakjubkan yang pernah ia lakukan, dan aku tak semuak dulu. Dia memang pantas dibanggakan, the boy who lived. Hubunganku dengan dia juga sudah membaik, harus kuakui, dia telah banyak menolongku, mempertaruhkan nyawanya untuk nyawaku. Tapi, aku juga tidak ingin berutang budi padanya, ibuku sudah menebus hal itu, yah..
Potter, Weasley, dan Granger. Mereka nyaris tidak mengikuti pelajaran pada tahun ini, mereka sangat ketinggalan jauh, tapi mungkin kepala sekolah yang baru -Prof. Mcgonagall- memberikan mereka suatu -aku tidak yakin apa- untuk membuat mereka bisa lulus Hogwarts bulan depan, entahlah, aku tak peduli, benar-benar tidak peduli, dan juga tak ingin peduli, termasuk kepada.......
Hermione Granger....
Aku tak tau apa yang terjadi dengannya dan si Weasley selama mereka berkelana, tapi mereka semakin dekat saja, siapapun bisa melihatnya. Aku tak suka!
Entah sejak kapan perasaan ini timbul, aku tak tau.
Mungkinkah? Sejak kelas dua? Sejak bahaya pewaris Slytherin tentang mereka yang berdarah muggle? Aku memang memperingatkan Granger tentang hal itu, karena aku ingin melihat Potter ketakutan, tapi aku telah menemukan alasan yang lebih baik, aku ingin dia berhati-hati tapi aku malah membuatnya ketakutan hahaha BODOH!
Aku.. Aku juga ingat pernah memanggilnya Darah-Lumpur! Aku sangat tak sadar ketika kata-kata yang cukup untuk membuat hatinya terluka itu keluar dari mulutku! Aku hanya mengungkapkan perasaanku, perasaan kecewa tentu saja. Siapa sih yang tidak kecewa dihina masuk tim Gryffindor hanya gara gara uang? Bukan aku! Bukan Draco Malfoy!
Di kelas 3, dia menamparku, harusnya aku malu karena aku ditampar didepan orang, tapi sejujurnya aku malu pada diriku sendiri, aku malu telah membuatnya begitu marah padaku, begitu ingin menamparku, begitu membenciku!
Pernah sekali aku begitu mengaguminya, ia memerintahkan Hagrid untuk membawaku ke Madam Pomfrey begitu seekor kuda bersayap dan berkepala elang -mereka menyebutnya Buckbeak, eh? Untuk apa menamai binatang seperti itu?- mematahkan lenganku. Ia begitu cepat dan tanggap, seolah-olah ia memperhatikanku, dan tentu saja ini hanya egoku, bah! Tak mungkin si Granger sebegitu pedulinya terhadapku dan dia bisa saja peduli terhadap semua orang. Tapi? Juga padaku? Musuhnya? Ah!
Dan di kelas 4, aku melihatnya menjalin hubungan yang spesial dengan Krum, peserta Quidditch yang menurutku bodoh, hanya mengandalkan kekuatan fisik. Tapi mengapa Granger menyukainya? Sungguh! Aku tak mengerti apa yang dipikirkan oleh perempuan!

Tapi, aku yang bodoh, aku yang salah,
Aku tak pernah berani mengungkapkan perasaan ini kepadanya, hingga..... terlambat!
BAH! Seorang Draco Malfoy kalah merebut Granger dari Weasley miskin?
Aku tak percaya! Tapi itulah yang terjadi sekarang! Aku hanya bisa tertawa perih, menahan air mata! Takkan kubiarkan Granger membuatku menangis, takkan!

Tunggu!
Apa yang dari tadi kupikirkan? Argh!!

When a man loves a woman, can't keep his mind on nothin' else

Aku bangun dari tempat tidurku, ini hari Minggu yang cerah, aku ingin refreshing-
Dengan cepat aku berjalan ke pintu, ternyata ada Goyle, sepertinya ia dari tadi ingin menemuiku,
"Ada apa, Goyle?" tanyaku sambil lalu, wajahnya begitu senang, sepertinya ia senang tak perlu membangunkanku.
"A.. Aku.." ia kehilangan kata-kata.
"Yeah? Apa kau ingin mengatakan aku mencintaimu, Draco! seperti yang di film-film?" (well, aku, Egand, gak tau apakah di dunia sihir ada film juga atau tidak, jadi abaikan masalah filmnya ya!) kataku, beranjak dari hadapannya untuk duduk di sofa.
Goyle tersenyum, "Tentu saja tidak! Kau tau Astoria Greengrass? Gadis Slytherin di bawah kita?"
"Tidak" sahutku cepat.
Goyle duduk di sebelahku, "Dia, adiknya Daphne, teman kita.."
OH! Kalau begitu aku ingat! Dia lumayan sering bercanda dengan Daphne, aku juga beberapa kali melihatnya. Dia, manis untuk ukuran anak Slytherin.
"Ya" jawabku, "Kenapa?"
Goyle tiba-tiba menunjukkan ekspresi yang tidak bisa kutebak, "Dia memintaku untuk menanyakan apakah kau sibuk hari ini? Dia ingin menemuimu di Hogsmeade!"
Apa?! "Er, kenapa?"
"Entahlah, mengenalmu lebih dekat mungkin!" jawabnya asal.
"Aku tak sibuk, mungkin aku akan mempertimbangkannya.."
"Benarkah?" Goyle tampak sumringah.
"Hei! Aku bilang mungkin dan jangan tunjukkan wajah seperti itu lagi, membuatku merinding saja!" Aku bangkit dari sofa, bergerak menuju kamar mandi.

---HOGSMEADE---
Astoria Greengrass, dia di hadapanku, sepertinya bingung akan mengatakan apa. Dan aku juga diam saja, aku masih shock dengan pemandangan yang aku lihat sebelum kesini. Hermione berjalan bergandengan tangan dengan Weasley. Menyakitkan.
Tapi aku tak boleh menunjukkan rasa sedih, sesal dan amarahku terhadap gadis manis dihadapanku. Menangis di depan perempuan? Bukan diriku!
"Draco," akhirnya Astoria bicara juga, aku menatapnya, wajahnya begitu memancarkan ketenangan, indah.
Aku lupa menjawab. Tapi Astoria tidak membutuhkan jawaban, ia melanjutkan, "Kau tau? Aku sudah lama memperhatikanmu," dia berhenti lalu menambahkan, "Aku ingin lebih dekat denganmu, kau mengijinkanku?" suaranya yang merdu terdengar mantap.
Aku masih terkesima, lalu entah siapa yang memulai, wajahku dengan wajahnya hanya tinggal beberapa senti,
Di bawah pohon, di kelilingi salju di sekitar Hogsmeade-
Kami berciuman..